
EMT RS PKU Muhammadiyah Temanggung Ikut Ambil Bagian dalam Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke-3

Tawangmangu, Karanganyar — Emergency Medical Team (EMT) dari RS PKU Muhammadiyah Temanggung turut berpartisipasi sebagai peserta dalam Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke-3 yang berlangsung pada 26 hingga 29 Juni 2025 di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 2.000 relawan dari seluruh Indonesia dan menjadi ajang besar bagi para relawan Muhammadiyah-‘Aisyiyah untuk memperkuat solidaritas dan meningkatkan kapasitas dalam bidang kebencanaan.
Sebagai tim medis yang telah berpengalaman dalam penanganan kedaruratan dan aksi kemanusiaan, EMT RS PKU Muhammadiyah Temanggung mengikuti berbagai rangkaian kegiatan jambore sebagai bagian dari upaya memperbarui pengetahuan dan keterampilan yang relevan. Keterlibatan mereka mencerminkan komitmen rumah sakit Muhammadiyah dalam membangun kesiapsiagaan berbasis kompetensi dan kolaborasi lintas sektor.
Jambore ini menghadirkan sejumlah narasumber dari instansi kunci di bidang kebencanaan. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM memberikan pemaparan tentang dinamika gempa bumi tektonik dan vulkanik, sementara Deputi dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan materi mengenai integrasi kebijakan dan kolaborasi antar lembaga dalam penanggulangan bencana.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat dimensi kebangsaan dan pendidikan melalui kehadiran tokoh nasional, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang juga merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI. Keduanya menyampaikan pandangan strategis mengenai pentingnya membangun ketangguhan bangsa melalui pendidikan dan semangat kolektif.
Selama kegiatan, seluruh peserta termasuk EMT RS PKU Muhammadiyah Temanggung yang terdiri dari dr. Dewangga Khrisa Aji, Ja’far Syaifulrohman, AMK, Bayu Wiargo, AMK, Muhammad Rizqi Mubaroq, Muhammad Atho Baroni, Tyo mengikuti sesi pelatihan, simulasi, dan diskusi yang dirancang untuk memperkuat jejaring relawan dan membentuk respons yang lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi saat terjadi bencana. Kehadiran peserta dari berbagai daerah, termasuk wilayah terluar seperti Aceh dan Papua, menjadi penanda kuatnya dedikasi relawan dalam misi kemanusiaan yang diusung Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Jambore Nasional ini menjadi ruang penguatan nilai-nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan kesiapsiagaan bagi seluruh elemen relawan, termasuk EMT, sebagai bagian dari pilar penting dalam sistem tanggap darurat Muhammadiyah.
(Wdy_07_2025)