Alamat / Address
Jl. Raya Kedu Km. 02 Kalisat, Bulu, Temanggung
Selasa, 11 Februari 2025
08:00 - 16:00 WIB
Darurat / UGD

Mata bayi kuning, kenali penyebabnya 

Mata bayi kuning merupakan gejala dari penyakit kuning. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa terjadi pada minggu pertama kehidupan bayi. Beberapa faktor, seperti kelahiran prematur dan kurangnya asupan ASI, dapat memicu mata bayi tampak kuning.

Sebagian bayi yang baru lahir mungkin pernah mengalami warna kuning pada kulit dan matanya. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut ikterus atau lebih dikenal dengan nama penyakit kuning. Penyakit kuning sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala atau tanda dari sebuah penyakit. Kondisi ini dapat dikenali dari kulit atau mata bayi yang berwarna kuning, karena tingginya kadar bilirubin dalam darah atau hiperbilirubinemia.

Penyebab penyakit kuning

Bayi kuning yang disebabkan oleh adanya peningkatan bilirubin ini sangat umum terjadi dan disebut juga dengan penyakit kuning fisiologis. Selain itu, bayi kuning juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi yaitu sepsis pada bayi, infeksi virus atau bakteri, perdarahan internal, kerusakan hati, kekurangan enzim tertentu, sel darah merah bayi yang tidak normal sehingga mudah rusak, ketidakcocokan rhesus dan golongan darah antara ibu dan bayi, masalah pada system pencernaan bayi, termasuk atresia bilier. Selain itu penyebab lainya yaitu terlahir premature atau lahir sebelum usia kehamilan 38 minggu, tidak mendapatkan cukup ASI atau susu formula (bagi bayi yang tidak diberi ASI), terlahir dari ibu yang memiliki diabetes gestasional.

Penanganan tepat untuk bayi kuning

Pada bayi kuning biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 2-3 minggu. Dalam waktu tersebut hanya perlu memberikan ASI atau susu formula lebih sering dari biasanya (8-12 kali sehari).  Jika tidak membaik akan dilakukan :

  1. Fototerapi, merupakan metode perawatan bayi kuning yang memanfaatkan paparan cahaya khusus untuk menghancurkan bilirubin dalam tubuh bayi agar mudah dikeluarkan melalui urine atau tinja.
  2. Pemberian suntikan immunoglobulin (IVIG), pemgobatan ini diberikan jika penyakit yang diderita bayi disebabkan oleh golongan darah yang berbeda antara bayi dan ibu.

Sumber : kemenkes RI

Komentar
POLIKLINIK
DOKTER JAGA
DARURAT
STATISTIK
TESTIMONI