
Diabetes menjadi penyakit tidak menular yang disebut dengan silent killer karena banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya menderita diabetes.
Selain itu, masih banyak orang belum mengetahui fakta tentang penyakit diabetes, sehingga kita perlu memahaminya!
MITOS | FAKTA |
“Diabetes bukan masalah besar”. | Jika dibiarkan, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Ini adalah salah satu dari 8 penyakit utama yang menyebabkan kematian pada orang dewasa. Menderita diabetes memperbesar kemungkinan 2 kali lebih besar terkena serangan jantung. Diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi kaki bagian bawah dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu hidup menjadi lebih rendah. |
“Orang dengan diabetes harus melakukan diet khusus”. | Diet makanan sehat bermanfaat bagi siapapun, termasuk orang dengan diabetes. Pola makan sehat harus mengandung biji-bijian, sayuran dan buah, menghindari trans-fat, dan membatasi lemak larut dan karbohidrat olahan, terutama gula. |
“Penyandang diabetes tak dapat mendonorkan darah”. | Penyandang diabetes tetap dapat menjadi donor darah selama kadar gula darahnya terkendali. |
“Penggunaan insulin saat hamil akan berdampak buruk bagi janin” | Insulin tak memberi dampak buruk pada bayi, malah kadar gula yang tinggi yang bisa memberi dampak buruk pada bayi. Hanya sedikit sekali insulin yang memasuki plasenta (dibanding tablet oral) sehingga aman digunakan untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah selama kehamilan, karena pola makan dan olahraga saja tidak cukup. |
“Diabetes pada ibu hamil tak perlu dianggap serius karena akan menghilang begitu melahirkan.” | Pada 50%-70% ibu hamil yang memiliki diabetes (diabetes gestational) saat mengandung, ia berisiko menderita diabetes tipe 2 dalam waktu 5-10 tahun setelah melahirkan. Jika diabetes dibiarkan tanpa pengobatan, anak-anak yang lahir dari Ibu yang menderita diabetes selama hamil berisiko menderita diabetes tipe 2 di usia dewasa. Diabetes gestational harus mendapat perhatian serius dan pengobatan. |
“Perempuan penyandang diabetes sebaiknya tak hamil”. | Dengan kontrol atau pengendalian gula darah yang baik, perempuan penyandang diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat. |
“Penyandang diabetes dapat makan gandum tetapi tak dapat makan nasi”. | Tidak benar. Baik gandum maupun nasi mengandung kadar karbohidrat (-70%) dan indeks glikemi yang sama. Keduanya meningkatkan kadar gula secara sama. Dengan porsi terbatas, keduanya dapat dikonsumsi. |
“Penyandang diabetes tak dapat makan permen atau coklat” | Dengan diet tepat dan olah raga, penyandang diabetes dapat makan makanan manis seperti permen, es krim ataupun kue-kue. Kuncinya adalah porsi kecil, dan hanya makan jika ada acara istimewa. |
“Penyandang diabetes tak dapat makan makanan dengan starch seperti pasta, roti, kentang, mie”. | Starch adalah sejenis tepung atau bagian dari bahan pangan yang antara lain berfungsi alami mengawetkan. Mie dan pasta biasanya mengandung starch juga kentang. Orang dengan diabetes boleh saja mengonsumsi bahan pangan mengandung starch dengan porsi kecil. Roti gandum coklat, sereal, pasta, nasi, kentang, talas, jagung dan kacang polong bisa dikonsumsi sebagai makanan utama ataupun penganan. Penderita diabetes dapat makan makanan berkarbohidrat seperti buah, kacang-kacangan, susu, yoghurt, dengan porsi tertentu sesuai anjuran dokter, ahli gizi. |
“Penyandang diabetes tak dapat terlalu banyak berolah raga karena kadar gula darah bisa menjadi terlalu rendah”. | Mereka yang menjalani terapi insulin atau pengobatan yang meningkatkan produksi insulin dalam tubuh harus mejaga keseimbangan olah raga, insulin dan pola makan. Penderita diabetes tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin dan minum obat secara teratur tak akan jatuh kadar gula darahnya karena olah raga. Kegiatan fisik atau olah raga sangat penting untuk mengendalikan diabetes, bersamaan dengan menjaga berat badan normal. |
Sumber : P2PTM, Kemenkes RI
Komentar