Blogs

Pentingnya Sensory Play Untuk Anak

Untuk mendukung proses tumbuh kembang anak, bisa mencoba beragam permainan yang melibatkan lima pancaindra anak atau sensory play tersebut beragam manfaatnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak cukup pesat pada tiga tahun awal kehidupanya. Diusia ini, biasanya anak mulai suka menyentuh dan memasukkan benda benda yang dilihat, mengeluarkan suara lucu dari mulutnya atau memukul benda disekitarnya yang mengeluarkan bunyi.

Supaya tumbuh kembang anak bisa optimal disarankan untuk bisa memberikan stimulasi yang tepat pada seluruh indra atau melalui sensory play. Sensory play atau perminan sensorik adalah permainan atau kegiatan yang memberikan stimulasi pada pancaindra anak yaitu penglihatan (mata), pendengaran (telinga), peraba (kulit), penciuman (hidung) dan pengecap (lidah).

Kegiatan sensory play yang bisa diberikan kepada anak yaitu :

  1. Bermain dengan adonan kue, slime atau pasir, untuk mengajarkan anak beragam tekstur
  2. Bermain dengan jenis kacang yang berbeda bentuk dan warna, untuk mengajarkan anak beragam warna dan bentuk
  3. Membiarkan anak untuk makan sendiri, bermain tebak rasa, bentuk, atau warna buah, untuk mengenalkan bau, tekstur, warna hingga rasa makanan
  4. Bermain dengan menumpuk gelas plastik berwarna untuk mengajarkan anak tentang beragam warna
  5. Bermain dengan alat musik atau benda yang bisa mengeluarkan suara ketika dipukul seperti panci, ember atau baskom.

Manfaat sensory play pada anak yaitu

  1. Menambah kosa kata dan ketrampilan bahasa.
  2. Melatih ketrampilan motorik kasar adalah kemampuan anak untuk menggunakan otot otot tubuh yang besar untuk bergerak, misalnya berjalan, melompat, berlari, duduk, melempar bola atau menendang.
  3. Mengasah keterampilan motorik halus misalnya menulis, mengikat tali sepatu, mengancingkan baju.
  4. Mengoptimalkan perkembangan kognitif. Permainan sensorik bisa merangsang otak anak untuk berfikir lebih dalam dan kritis saat menyelesaikan suatu masalah. Misalnya, saat bermain dengan pasta atau mi berwarna, bisa mengajarkan anak tentang nama nama warna.
  5. Mengontrol emosi. Saat bermain sensory play, anak akan lebih tenang, tidak mudah tantrum, dan bisa duduk sambil memainkan mainanya disatu tempat tanpa berlari larian.

Sumber : kemenkes

Komentar