Protein Hewani Sebagai Zat Gizi Penting Bagi Pertumbuhan Anak
Tahukah bunda, protein hewani sangat berpengaruh terhadap tinggi anak ?
Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan asupan protein harian anak untuk pertumbuhan tinggi badan anak diusia sekolah (5-10 tahun). Jika hal ini tidak diperhatikan akan mengakibatkan asupan gizi yang diberikan dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan. Dan akan berpotensi melambatnya perkembangan otak. Hal ini berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Kebutuhan asupan protein harian sangat penting diperhatikan untuk tumbuh kembang anak usia pertumbuhan terutama protein hewani.
Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, meliputi daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek, seafood, serta telur. Keunggulan protein hewani adalah memiliki komposisi asam amino esensial lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Selain itu protein hewani juga kaya akan mikro nutrient seperti vitamin B12, vitamin D, DHA, zat besi dan zink. Mikro nutrient tersebut memiliki peran penting bagi tubuh yaitu :
- Vitamin B12 berperan untuk menjaga kesehatan saraf dan otak serta pertumbuhan sel darah merah
- Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan system kekebalan tubuh
- DHA memiliki peran kesehatan pada otak anak
- Zat besi yang berperan untuk mengangkut oksigen dari paru paru kejaringan dan meningkatkan system imun tubuh
- Zink berperan dalam mendukung system imun tubuh, masa pemulihan, dan baik untuk pencernaan
Berbagai fungsi protein yaitu sebagai sumber energy, membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, membentuk antibody, memicu reaksi biokimia, mengirim sinyal ketubuh. Jika asupan protein harian terutama protein hewani dapat terpenuhi dengan baik sejak awal usia pertumbuhan, kita dapat mencegah stunting pada anak. Stunting itu memiliki dampak jangka Panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Bagaimana kita mengetahui anak kita kekurangan asupan protein? Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter anak di RS PKU Muhammadiyah Temanggung.
Sumber :kemenkes RI