Blogs

Mengenal Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) disebut dengan penyakit Paru Obstruktif menahun. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari dalam paru paru sehingga pengidap akan mengalami kesulitan dalam bernafas. PPOK umumnya merupakan kombinasi dari dua penyakit pernapasan yaitu bronkitis kronis dan emfisema.

Bronkitis adalah infeksi pada saluran udara menuju paru paru yang menyebabkan pembengkakan dinding bronkus dan produksi cairan disaluran udara berlebihan. Emfisema adalah kondisi rusaknya kantung kantung udara pada paru paru yang terjadi secara bertahap.

Gejala PPOK sebagai berikut :

  1. Batuk kronik dengan atau tanpa dahak yang tidak kunjung sembuh
  2. Mengi atau sesak nafas yang disertai dengan bunyi
  3. Rasa berat didada
  4. Penurunan berat badan
  5. Lemas atau kehilangan kemampuan/produktivitas

Faktor risiko penyakit obstruktif kronis  antara lain :

  1. Rokok. Pajanan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif merupakan factor utama penyebab PPOK serta sejumlah penyakit pernafasan lainya.

2. Usia. PPOK akan berkembang secara perlahan selama bertahun tahun. Gejala penyakit umumnya muncul pada pengidap yang berusia 35 hingga 40 tahun.

3. Pajanan polusi udara. Misalnya asap kendaraam bermotor, debu jalanan, gas buangan industry, briket btu bara, debu vulkanik gunung meletus, asap kebakaran hutan, polusi ditempat kerja (bahan kimia, debu/zat iritasi dan gas beracun).

4. Faktor keturunan. Jika memiliki anggota keluarga yang mengidap PPOK anda juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama.

Tindakan untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi gejala yang timbul :

  1. Berhenti merokok, penderita PPOK sangat dianjurkan untuk berhenti dari kebiasaan merokok
  2. Melakukan pola hidup sehat dengan olahraga yang teratur
  3. Lakukan vaksinasi pneumonia, influenza dan coronavirus

Selain itu, penting untuk melakukan konsultasi rutin dengan Dokter/ tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya PPOK.

Sumber : kemenkes RI,  P2PTM Kemenkes RI

Komentar

Leave a Comment