
TIM Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RS PKU Muhammadiyah Temanggung berhasil lolos babak 10 besar dalam ajang PKRS Award 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Tim yang belum lama dibentuk di RS PKU Muhammadiyah Temanggung tersebut berhasil bersaing dengan ratusan unit PKRS dari berbagai rumah sakit swasta maupun rumah sakit milik pemerintah di Indonesia. Setelah melalui proses penilaian yang dilakukan secara daring, hari ini (9/12/2022) tim verifikasi dari Kemenkes melakukan tinjauan lapangan serta verifikasi lapangan di Tim PKRS RS PKU Muhammadiyah Temanggung. Tiba sekitar pukul 09.00 WIB, para verifikator ini disambut langsung oleh Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung, dr. Achirudin Timora, Sp. N, MMR, beserta jajaran manajemen.

Rombongan pun langsung menuju ke ruang aula kemudian dilanjutkan ke studio yang juga sekaligus menjadi “rumah” bagi tim PKRS dalam melakukan produksi.
Pihak verifikator dalam visitasi ini pihaknya ingin melihat langsung bagaimana peran dan fungsi Tim PKRS di RS PKU Muhammadiyah Temanggung. “Apakah memang keberadaan PKRS di sini sudah sesuai dengan tupoksinya atau seperti apa. Untuk itu kedatangan kami di sini untuk melakukan kroscek atau verifikasi lapangan,” katanya dalam sambutan. Sesuai dengan Permenkes Nomor 44 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit, PKRS adalah proses memberdayakan pasien, keluarga pasien, sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat sekitar rumah sakit.

PKRS dengan demikian berperan aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan. Selain juga tanggung jawab menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju pencapaian derajat kesehatan yang optimal.
Berdasarkan penilaian awal, ragam kegiatan PKRS di RS PKU Muhammadiyah Temanggung terbilang cukup variatif dan juga adaptif. Salah satunya dengan program talkshow interaktif melalui media sosial. “Program ini sangat adaptif, terlebih saat pandemi kemarin dimana sosialisasi secara konvensional terhambat,” ujarnya. Sementara itu, dalam sambutannya Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung mengatakan, PKRS tidak boleh hanya fokus pada promosi kesehatan kepada pasien. Namun, bagaimana PKRS dapat membantu masyarakat untuk menyadari akan hak dan kewajibannya untuk memperoleh layanan kesehatan paripurna. “Jadi tidak hanya promosi, melainkan mengedukasi agar masyarakat terus aware terhadap hak dan kewajibannya untuk mendapat layanan kesehatan,” jelasnya. Dengan demikian masukan-masukan tersebut menjadi semangat dan cambuk baru untuk PKRS RS PKU Muhammadiyah Temanggung lebih baik lagi. “Inilah kami, apa adanya seperti ini namun kami selalu mengupayakan yang terbaik untuk para pasien. Jadi kami mohon bimbingan maupun masukan dari tim verifikator agar kami juga dapat lebih baik lagi,” ujarnya. Usai sambutan dan acara penerimaan, tim verifikator diajak untuk melihat bagaimana tim PKRS memproduksi program-program maupun kegiatan edukasi. Acara pun dilanjutkan dengan pemaparan oleh Ketua Tim PKRS, dr. Mecca Arsy terkait profil singkat PKRS RS PKU Muhammadiyah Temanggung. Usai pemaparan dilanjutkan dengan tanya jawab yang berlangsung cukup interaktif. (HUMAS PEMASARAN)